Teknik Meningkatkan Penjualan Barang dan Pendapatan
dari
KACAMATA PENJUAL DI E-COMMERCE
Aliya Putri
Menjadi penjual di online marketplace sudah menjadi salah satu jalan bagi sebagian besar orang untuk mendapatkan penghasilan rutin. Bahkan, banyak dari mereka yang berhasil meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan melakukan ekspansi pada bisnis yang mereka miliki. Tak hanya mengandalkan kualitas barang sebagai modal utama penarik minat pembeli, berbagai trik marketing juga mereka lakukan baik dalam bentuk mempromosikan produk mereka secara konvensional maupun dengan memanfaatkan teknologi yang hadir pada berbagai media.
Sejumlah besar pemilik online shop pada e-commerce telah mahir memanfaatkan fitur-fitur yang ada pada platform jual beli dengan maksimal. Yang mereka lakukan tidak hanya berfokus pada kegiatan penjualan, namun juga menganalisis algoritma pencarian barang oleh para konsumen. Selain itu, mereka juga menghubungkan toko mereka pada e-commerce dengan layanan ads (iklan) pada platform lain maupun blog pribadi tertentu. Rata-rata, strategi yang mereka lakukan bertujuan untuk memperbesar jangkauan target pasar mereka dan meningkatkan potensi produk mereka dilihat oleh lebih banyak orang.
Dilansir dari beberapa sumber, inilah trik-trik penjual e-commerce untuk meningkatkan penjualan barang dan penghasilan mereka:
1
Membuat iklan kata kunci
Pembuatan iklan kata kunci dilakukan langsung dengan memanfaatkan fitur pada platform e-commerce tersebut. Misalnya, Shopee menyediakan fitur “iklan kata kunci” bagi para penjual, yang implikasinya adalah setiap kali pengguna mencari barang atau produk sesuai dengan kata kunci produk yang diiklankan penjual tersebut, barang dari toko pemasang iklanlah yang muncul di urutan awal. Dengan ini, potensi pembeli melihat bahkan membeli produk tersebut menjadi lebih besar.
2
Menggunakan Facebook Collaborative Ads
Ini merupakan jenis marketing yang sama dengan cara sebelumnya karena mengandalkan fitur di platform tertentu, namun cara ini memanfaatkan keberadaan fitur ads pada platform lain secara kolaboratif. Melalui iklan ini, penjual bahkan dapat menaikkan engagement produknya dan menjangkau calon pembeli secara lebih luas tanpa berjualan secara langsung di platform terkait.
3
Meminta Endorsement dari Influencer di Media Sosial
Pengaruh influencer tampaknya tidak dapat disepelekan lagi. Mereka yang memiliki jumlah pengikut cukup besar di media sosial biasanya berpotensi untuk mempromosikan suatu produk dengan lebih baik. Namun, cara ini dirasa dapat lebih memberatkan bagi sebagian penjual karena mereka harus mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk membayar fee dari influencer tersebut.
4
Menyertakan Produk dalam Challenge / Hal yang Viral
Ketika ada sound maupun challenge yang sedang viral di aplikasi TikTok, pemilik bisnis akan memanfaatkan momen ini untuk memperkenalkan produk mereka dengan menyertakannya pada video yang mereka buat, atau bahkan membuat konten khusus terkait produk tersebut menggunakan sound yang sedang naik daun. Meskipun tidak semua yang melihat akan membeli, namun setidaknya produk lebih diketahui oleh masyarakat.
5
Mendaftarkan Toko pada Program Gratis Ongkir
Melalui metode ini, ketika ada event maupun tanggal di mana voucher gratis ongkir dapat digunakan, toko kita akan masuk dalam daftar toko yang produk-produknya dapat diberlakukan gratis ongkir. Hal ini tentu saja semakin mempersuasi calon konsumen untuk membeli produk dari toko kita karena tidak ingin voucher yang dimilikinya hangus sia-sia.
​
Strategi yang disebut di atas hanya sebagian dari banyaknya cara untuk memaksimalkan penjualan dan pendapatan di e-commerce. Selebihnya, strategi yang dapat digunakan pastinya terkait dengan sistematika penjualan barang itu sendiri. Dengan cara-cara tersebut, diharapkan penjual mampu menjual produknya secara lebih luas dan meningkatkan engagement tokonya dengan calon konsumen sehingga para pemilik small business dapat semakin maju dan berkembang, bahkan hingga mendatangkan peluang kerja baru seperti membuka pendaftaran menjadi reseller dan dropshipper.
Street Smart Society adalah organisasi nirlaba yang bertujuan untuk mengurangi kesenjangan ekonomi dalam masyarakat dengan mengajar pelajaran mengenai literasi keuangan dan keterampilan bisnis kepada komunitas yang kurang mampu. Sumbangan bisa dikirim ke BCA 7105103361 (Marianne Charleen Sabini). Semua dana akan disumbang ke komunitas yang kami bantu.
Referensi
​
​
Saima & Khan, Mohammed. (2020). Effect of Social Media Influencer Marketing on Consumers’ Purchase Intention and the Mediating Role of Credibility. Journal of Promotion Management. 27. 1-22. 10.1080/10496491.2020.1851847.