top of page

Masa Depan Pasar Kripto dalam Indonesia

Naufal Shalhan Adani

Apa kalian sebelumnya pernah mendengar mata uang kripto? Kebanyakan dari kita pasti sudah pernah mendengarnya, terutama di periklanan, media social, bahkan televisi. Tren investasi pada kripto sudah mendunia dan tak terkecuali Indonesia. Indonesia yang memiliki jumlah total penduduk terbesar ke-4 di dunia memiliki masa depan yang cerah pada pasar kripto ini untuk membangun kekuatan ekonomi. Jadi, apakah kita pernah bertanya, mengapa hal itu bisa terjadi? Yuk kita bahas.

1

Apa Itu Aset Kripto?

Hal dasar yang perlu kita pahami adalah apa itu aset kripto. Aset kripto adalah mata uang kripto atau aset yang telah diberi token, yang merupakan transfer nilai objek ke blockchain. Token dapat difraksinasi untuk distribusi kepemilikan yang lebih luas, seperti membagi kepemilikan aset menjadi saham, tetapi saham ini bersifat digital (Investopedia, 2022). Sederhananya, aset kripto adalah sebuah aset digital dengan menggunakan kripto sebagai alat transaksi secara digital.

​

Mata uang kripto memiliki karakteristik desentralisasi, artinya tidak dikuasai oleh satu pemerintah pusat (atau bank sentral). Ini berarti nilai mata uang kripto tidak bergantung pada inflasi maupun gejolak ekonomi lain yang disebabkan oleh bank-bank atau bahkan pemerintah sekalipun. Teknologi Blockchain yang terdapat pada cryptocurrency dianggap sebagai teknologi keuangan di masa depan (Saputra, 2018). Lalu apa hubungannya dengan pertumbuhan ekonomi di Indonesia?

2

Bagaimana di Indonesia? Apakah bergantung pada industri kripto?

Kita telah memahami bahwa aset kripto adalah sebuah aset yang berbentuk digital, yang berarti kita berinvestasi atau mempunyai hak kepemilikan. Sederhananya, ini sama halnya dengan kita berinvestasi pada perusahaan. Jika kita terus meneropong kedepan, bahwa ada suatu peluang dimana Indonesia bisa berkembang dengan industri pasar kripto.

​

Pada jumlah penduduknya, Indonesia berada pada peringkat 4 dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Data yang diambil dari web resmis CCN Indonesia, disebutkan bahwa jumlah investor aset kripto di Indonesia sudah menembus 6,5 juta orang. Angka itu naik pesat dari catatan Kementerian Perdagangan pada akhir 2020 yang menyentuh 4 juta orang. Ditambah, jumlah investor aset kripto ini mengalahkan jumlah investor di pasar modal. Data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah single investor identification (SID) pasar modal mencapai 5.088.093 investor pada April 2021.

​

Dari data tersebut kita bisa melihat bahwa Indonesia memiliki peluang besar di asset kripto yang mengalahkan jumlah investor di pasar modal. Maka dari itu, data ini juga menunjukan antusiasme masyarakat Indonesia yang besar pada asset kripto.

​

Pada 2030 mendatang perdagangan ekonomi digital akan tumbuh pesat 8 kali lipat dari sekarang atau dari Rp632 triliun saat ini menjadi Rp4.531 triliun pada 2030. Angka itu sebesar 18 persen dari total PDB Nasional, jelas Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi yang diambil dari web resmi CNN Indonesia.

​

Maka dari itu, ada potensi besar di Indonesia dalam membangun industry kripto. Namun, potensi seperti apa yang dimiliki Indonesia? Apakah sebatas penduduknya yang besar?

3

What is the potential for Indonesia to Crypto-assets?

Terdapat beberapa hal yang membuat indonesia mempunyai potensi besar. Dalam data adopsi pasar kripto Indonesia. Jumlah pengguna asset kripto masih lebih kecil jika dibandingkan dengan jumlah total penduduk indonesia, yakni 2,66% pada peringkat 31. Lalu, jika kita bandingkan datanya di Kawasan asia tenggara, Indonesia masih kalah dengan Vietnam 6,12% pada peringkat 6 dan Malaysia 3,15% pada peringkat 24. Padahal potensi pasar kripto di Indonesia bisa menjadi no 5 atau bahkan no 3 terbesar di dunia. Nah bagaimana bisa?

Jika kita lihat lebih dekat, Indonesia memiliki daya tarik pasar yang tinggi karena Indonesia memiliki pasar bebas yang dilirik oleh para investor, sebagaimana disebutkan oleh Menteri Perdagangan Indonesia, Muhammad Lutfi, ditambah jumlah penduduknya pada peringkat 4 terbesar di dunia. Dengan adanya pasar kripto ini, Indonesia memiliki posisi yang bagus untuk meningkatkan kekuatan ekonominya pada industri pasar kripto. Selain itu, posisi Indonesia lebih strategis lagi, karena negara dengan penduduk besar lainnya seperti china dan india melarang penduduknya menggunakan asset kripto di negaranya. Sebagaimana data yang diambil dari web resmi CNBC Indonesia bahwa kedua negara tersebut melarang keras tindakan apapun yang berhubungan dengan kripto.

​

Penetrasi persebaran internet di Indonesia juga dilakukan secara terus menerus. Ini karena kebutuhan terbesar indonesia adalah dukungan dari pemerintah supaya industri digital Indonesia bisa mengatasi ketertinggalan oleh negara lain. Penetrasi Internet harus bisa ditingkatkan dengan cepat. Tidak hanya terfokus di Jawa, tapi juga tersebar di daerah lainnya. Pemerintah juga harus membuka jalan dan memberikan berbagai cara agar industri digital di indonesia bisa tumbuh dan mendapat akses pendanaan (Rahmayani, 2015).

​

Maka dari itu posisi Indonesia pada aset kripto sangatlah strategis karena china dan india dihambat oleh regulasi pemerintahnya. Di Indonesia sendiri, kita diberi regulasi yang cukup mudah dan ramah oleh pemerintah, populasi penduduk yang banyak, ditambah penetrasi penggunaan smartphone dan internet yang terus meluas. Namun pada kenyataanya Indonesia masih tertinggal dengan negara lainnya. Oleh karena itu Indonesia memiliki ruang dan kesempatan yang cukup besar untuk berkembang menjadi negara yang lebih maju.

​

Disisi lain masih belum banyak masyarakat Indonesia yang mau jadi pelaku usaha dalam pengembangan industri kripto. Ini sangat disayangkan, Indonesia yang memiliki daya Tarik pasar yang besar tapi penduduknya masih diam di tempat dan tidak ingin terbuka. Ditambah, industry kripto di Indonesia bukan hanya sebagai aset trading semata, tapi punya fungsi lain yang lebih nyata.

Semoga artikel ini bermanfaat terutama untuk membangun minat industry kripto dalam negeri.

Referensi​

​

Anon., 2021. CNN Indonesia. [Online]

Available at: https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210626192130-92-659802/meneropong-masa-depan-uang-kripto

[Accessed 27 February 2022].

​

chd, 2021. CNBC Indonesia. [Online]

Available at: https://www.cnbcindonesia.com/market/20211126130152-17-294670/china-india-jadi-penentang-keras-bitcoin-cs-kenapa

[Accessed 27 February 2022].

​

Rahadian, L., 2022. CNBC Indonesia. [Online]

Available at: https://www.cnbcindonesia.com/news/20220209202412-4-314204/mendag-ungkap-daya-tarik-investasi-di-indonesia

[Accessed 27 February 2022].

​

Anon., 2021. Triple-A. [Online]

Available at: https://triple-a.io/crypto-ownership

[Accessed 3 March 2022].

​

Rahmayani, I., 2015. kominfo. [Online]

Available at: https://kominfo.go.id/content/detail/6095/indonesia-raksasa-teknologi-digital-asia/0/sorotan_media

[Accessed 27 February 2022].

​

Saputra, E., 2018. DAMPAK CRYPTOCURRENCY TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA. Seminar Nasional Royal (SENAR), pp. 491-496.

Team, I., 2022. INVESTOPEDIA. [Online]

Available at: https://www.investopedia.com/tech/why-crypto-asset-management-next-big-thing/#:~:text=A%20crypto%20asset%20is%20a,but%20these%20shares%20are%20digital.

[Accessed 28 February 2022].

​

bottom of page